- Peringati Hari Santri, KUA Palas Buka Stand Pelayanan untuk Masyarakat dan Umat
- Hari Listrik Nasional ke-80, 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati Listrik
- Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Ranperda APBD 2026
- Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia
- Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung
- Pemkab Lamtim Gelar Istighosah dan Sholawat Kebangsaan Peringati Hari Santri Nasional 2025
- Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Timur
- Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung
- Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
DKP3 Kota Metro Peringati Hari Pangan Sedunia
Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Stop Boros Pangan

METRO,
MFH,-- Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada
tanggal 16 Oktober 2025, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan
(DKP3) Kota Metro menggelar serangkaian kegiatan yang menyentuh langsung
masyarakat.
Kepala DKP3
Kota Metro, Hery Wiratno, S.P., menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya menyusun
empat kegiatan utama dalam peringatan HPS, yaitu B2SA Goes to School, Pasar
Tani Metro Bahagia Spesial HPS, Gerakan Selamatkan Pangan Metro Peduli Pangan,
serta Puncak HPS yang akan dikolaborasikan dengan Jambore PKK Kota Metro.
Hery menjelaskan
bahwa kegiatan B2SA Goes to School dilaksanakan di lima sekolah mulai dari
tingkat SD hingga SMA di lima kecamatan tersebut dengan mengusung tema Keamanan
Pangan bagi Konsumen/Penerima MBG. Hal ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman
tentang pentingnya gizi seimbang serta kebiasaan tidak boros pangan sejak usia
dini.
Baca Lainnya :
- Pemkot Metro Gelar Sosialisasi Perizinan bagi Pelaku UMKM0
- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Hadiri Stadium General Bersama Menko AHY di UNILA0
- DPR RI Kunjungi Telaga Rizqi, Dorong Metro Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Lampung0
- Wali Kota Metro lepas Kafilah STQHN Tingkat Nasional di Kendari0
- Wakil Wali Kota Metro Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di SD Negeri 2 Metro Selatan0
“Melalui
kegiatan ini, kami mensosialisasikan konsep Beragam, Bergizi, Seimbang, dan
Aman (B2SA), keamanan pangan, serta gerakan Stop Boros Pangan. Alhamdulilah
antusiasme sekolah dan para siswa sangat luar biasa, mereka aktif berdiskusi
dan menunjukkan minat tinggi terhadap pentingnya pola makan sehat,” ujar Hery.
Tak hanya
itu, DKP3 juga mengelar Pasar Tani Metro Bahagia Spesial HPS yang akan digelar
pada Jumat, 17 Oktober 2025, di Lapangan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan.
“Pasar Tani
Metro Bahagia yang akan diadakan besok merupakan kegiatan rutin yang dikemas
spesial dalam momentum HPS dengan mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk
mencintai dan mengonsumsi pangan lokal, ” ujarnya, Kamis (16/10/2025).
Dalam
pelaksanaanny, Pasar Tani Metro Bahagia DKP3 melakukan kolaborasi bersama Teras
Pangan Lokal, dan Tim Penggerak PKK Kota Metro untuk mengenalkan masyarakat
berbagai produk pangan lokal yang berkualitas dan memiliki nilai gizi tinggi,
sekaligus bagian dari bentuk dukungan kepada para petani dan pelaku UMKM pangan
di Kota Metro.
Selain itu,
terdapat juga Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) merupakan gerakan nyata
kepedulian terhadap masyarakat sekaligus mengampanyekan gerakan penyelamatan
pangan yang dilaksanakan dengan membagikan buah potong gratis hasil kerja sama
dengan Foodbank of Indonesia (FOI) Metro.
“Pada
kegiatan GSP, DKP3 juga melakukan pembagian xbanner bertema Stop Boros Pangan
ke 20 pelaku usaha hotel, restoran, dan kafe (Horeka) di Kota Metro. Upaya ini
menjadi bagian dari edukasi publik agar sektor usaha turut berperan dalam
mengurangi pemborosan makanan, ” tuturnya.
Puncak acara
HPS tahun ini juga akan dikolaborasikan dengan kegiatan Jambore PKK dengan
berbagai lomba menarik akan diselenggarakan, seperti lomba senam, lomba cipta
menu B2SA berbasis ikan, serta lomba penyuluhan ketahanan pangan oleh kader PKK
dari seluruh kecamatan di Kota Metro.
“Kegiatan
yang akan kita gelar pada 29 Oktober 2025 di Gedung Sesat Agung Kota Metro ini.
Selain lomba, kegiatan Jambore PKK juga akan diramaikan dengan Gerakan Pangan
Murah (GPM), Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga (Gertapaga), serta sosialisasi
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Stop Boros Pangan,”terangnya.
Harapannya,
ketiga kegiatan yang bertujuan membangun awareness atau kesadaran masyarakat
untuk menjaga keamanan pangan bersama, meningkatkan pola konsumsi pangan bergizi
seimbang, dan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan pangan dengan mengurangi
food loss and food waste.
Sementara
itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Metro, Pipi Puspita, menambahkan
bahwa keamanan pangan menjadi isu utama dalam pembangunan pangan nasional
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012.
Ia
menjelaskan bahwa pangan B2SA adalah aneka ragam bahan pangan yang bila
dikonsumsi secara seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi tanpa terkontaminasi
bahan berbahaya. Konsumsi makanan beragam sangat penting agar tubuh memperoleh
zat gizi makro dan mikro yang lengkap.
“Dalam
kunjungan kami ke sekolah hari ini juga menjelaskan terkait rantai distribusi
pangan, mulai dari penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga
penyajian yang harus betul-betul dijaga titik kritis keamanan pangannya, ”
jelasnya.
Pipi juga
menekankan bahwa hal ini perlu dilakukan, pengingat penerapan Hazard Analysis
Critical Control Point (HACCP) menjadi langkah penting dalam menjamin keamanan
produk dengan memperhatikan beberapa faktor seperti jenis pangan, kadar air,
kandungan protein hewani, suhu penyimpanan, tingkat keasaman, serta lama waktu
tunggu sebelum dikonsumsi.
“Untuk
mencegah terjadinya keracunan massal, DKP3 Kota Metro akan terus melakukan audit,
monitoring rutin, pelatihan higiene personal, serta pengujian sampel pangan
sebelum didistribusikan kepada masyarakat atau penerima manfaat makanan bergizi
(MBG), “kata Pipi.
Pada
Peringatan Hari Pangan Sedunia, dirinya menerangkan bahwa penerima MBG juga
diwajibkan menerapkan prinsip kebersihan pribadi dan memeriksa keamanan pangan
sebelum dikonsumsi, termasuk memastikan tidak ada perubahan bau, warna, bentuk,
atau munculnya jamur pada makanan.
“Keberhasilan
program MBG dan keamanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi
juga memerlukan peran aktif produsen dan konsumen,” tambahnya.
Selain aspek
keamanan, Pipi juga menekankan pentingnya aksi Stop Boros Pangan sebagai
gerakan moral dan sosial yang dapat mengurangi peningkatan limbah dan pemborosan
sumber daya.
Berdasarkan
data nasional, timbulan susut dan sisa pangan di Indonesia tercatat mencapai 23
hingga 48 juta ton per tahun, yang berarti terdapat kehilangan zat gizi dalam
jumlah besar yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Untuk itu, kami DKP3 mendorong hierarki
penyelamatan pangan melalui berbagai cara, mulai dari mencegah food loss dan
food waste, mendonasikan pangan berlebih, hingga memanfaatkannya untuk pakan
ternak, kompos, atau industri turunan pangan, ” ungkapnya. [MFH/Diskominfotik
Metro]
