- Peringati Hari Santri, KUA Palas Buka Stand Pelayanan untuk Masyarakat dan Umat
- Hari Listrik Nasional ke-80, 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati Listrik
- Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Ranperda APBD 2026
- Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia
- Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung
- Pemkab Lamtim Gelar Istighosah dan Sholawat Kebangsaan Peringati Hari Santri Nasional 2025
- Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Timur
- Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung
- Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
Wagub Lampung Serahkan KUR ke Pelaku UMKM
Dukung Program Nasional Penciptaan Lapangan Kerja

BANDAR LAMPUNG, MFH,-- Wakil Gubernur
Lampung, Jihan Nurlela menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada empat
perwakilan pelaku UMKM asal Lampung pada kegiatan Akad Massal KUR 800.000
Debitur untuk Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan
(KPP), di Mahan Agung, Bandar Lampung, Selasa (21/10/2025).
Acara ini merupakan bagian dari
kegiatan nasional yang dipusatkan di Provinsi Jawa Timur dan dihadiri langsung
oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, serta Menteri Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia Mukhtarudin.
Kegiatan akad massal dilaksanakan
serentak di 38 provinsi se-Indonesia dan terhubung secara daring. Di Lampung,
kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Lampung Juhan Nurlela, Sekretaris
Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda).
Baca Lainnya :
- Sutrisno: Budidaya Labu Madu, Menjanjikan dengan Potensi Pasar Luas0
- Guru dari 35 Sekolah Unggul di Lampung Ikuti Uji Kompetensi0
- Gubernur Mirza Resmikan Lampung Refinery Cargill0
- Purnama Wulan Sari Lepas Peserta Charity Run For Palestina0
- Siswa SD Citra Bangsa School Asyik Desain Poster Digital dengan Dosen Darmajaya0
Wakil Gubernur Jihan Nurlela secara
simbolis menyerahkan KUR kepada empat penerima, yaitu Rahmat Hidayat sebesar
Rp50 juta untuk usaha bengkel las, Dina Ratnasari sebesar Rp50 juta untuk usaha
furnitur, Thian Saputra sebesar Rp20 juta untuk bengkel dan suku cadang motor,
serta Muhammad Suharto sebesar Rp70 juta untuk usaha warung sembako.
Menurut data Pemprov Lampung, hingga
saat ini total KUR yang telah disalurkan di provinsi tersebut mencapai 15.381
debitur dengan nilai Rp919 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung,
Marindo Kurniawan, mengatakan penyaluran KUR merupakan langkah nyata dalam
memperkuat ekonomi rakyat di tingkat bawah. “Kegiatan ini memberi kemudahan
bagi masyarakat untuk menggerakkan roda ekonomi. Dengan meningkatnya aktivitas
usaha kecil, perputaran ekonomi dan pertumbuhan ekonomi daerah akan semakin
baik,” ujarnya.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman
menjelaskan, akad massal KUR kali ini menjadi momentum penting untuk memperluas
akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia. “Hari ini ada
sekitar 800 ribu pelaku UMKM dari Sabang sampai Merauke yang melakukan akad KUR
serentak,” ujarnya.
Menteri UMKM menambahkan, target
penyaluran KUR tahun 2025 mencapai Rp300 triliun dengan sasaran utama sektor
produksi sebesar 60 persen dari total pembiayaan. “Capaian ini menjadi sejarah
baru, karena untuk pertama kalinya porsi KUR sektor produksi berhasil menembus
angka 60 persen,” ungkapnya.
Menteri UMKM juga menyebutkan,
realisasi KUR hingga Oktober 2025 telah mencapai Rp218 triliun atau sekitar
72,6 persen dari target nasional, dengan jumlah debitur aktif lebih dari 3,7
juta orang. Tahun depan, pemerintah menargetkan peningkatan penyaluran ke
sektor produksi hingga 62 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Mukhtarudin menyampaikan bahwa
program KUR juga diarahkan untuk pemberdayaan pekerja migran. “Kami memiliki
program KUR Penempatan Pekerja Migran agar calon pekerja tidak terjerat
pinjaman ilegal dan mendapatkan pembiayaan resmi dari pemerintah,” kata
Mukhtarudin.
Menteri PPMI menjelaskan, hingga saat
ini telah tersalurkan KUR bagi 2.100 pekerja migran dengan nilai Rp60 miliar
dari total alokasi Rp210 miliar. Program tersebut juga terintegrasi dengan
pelatihan vokasi dan pendidikan bahasa agar pekerja Indonesia mampu bersaing di
pasar kerja internasional.
Sementara itu, Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan peluncuran Kredit Program
Perumahan (KPP) menjadi bagian dari upaya pemerintah mempercepat pembangunan
rumah rakyat melalui Program 3 Juta Rumah. “KPP akan membantu masyarakat
membangun dan merenovasi rumah, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di
sektor konstruksi,” ujarnya.
Pemerintah menyiapkan anggaran KPP
sebesar Rp130 triliun, terdiri dari Rp113 triliun untuk mendukung kontraktor
UMKM dan Rp17 triliun untuk masyarakat yang ingin melakukan renovasi rumah. “Saya
minta gubernur dan bupati di seluruh daerah mendorong kontraktor lokal agar
terlibat dalam program ini,” ucap Airlangga.
Menurut Airlangga, KPP diatur melalui
Permenko No. 13 Tahun 2025 dan Permen PKP No. 13 Tahun 2025. Program ini
menargetkan peningkatan akses perumahan layak huni sekaligus penguatan ekonomi
lokal melalui sektor konstruksi.
Menurutnya, implementasi KPP tidak
hanya memperluas kesempatan masyarakat memiliki rumah, tetapi juga menjadi
motor penggerak ekonomi daerah. “Kami siap mendukung penuh agar KPP berjalan
efektif, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Melalui
sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, program KUR dan KPP diharapkan
mampu memperkuat pondasi ekonomi rakyat. Di Lampung, kebijakan ini diyakini
akan mempercepat pertumbuhan UMKM, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong
kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dan perkotaan. [MFH/Dinas Kominfotik
Provinsi Lampung]
