- Peringati Hari Santri, KUA Palas Buka Stand Pelayanan untuk Masyarakat dan Umat
- Hari Listrik Nasional ke-80, 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati Listrik
- Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Ranperda APBD 2026
- Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia
- Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung
- Pemkab Lamtim Gelar Istighosah dan Sholawat Kebangsaan Peringati Hari Santri Nasional 2025
- Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Timur
- Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung
- Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
Hadiahkan Umroh dan Sepeda

LAMPUNG
BARAT, MFH,-- Momen peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Lampung Barat
menjadi hari yang khidmat dan istimewa.
Tak
hanya menjadi simbol kebangkitan semangat santri, peringatan yang dipusatkan di
halaman SMA Negeri 1 Sekincau, Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau ini
juga menjadi ajang apresiasi bagi putra-putri terbaik yang menunjukkan dedikasi
dan kontribusinya dalam acara tersebut.
Bupati
Lampung Barat, Parosil Mabsus, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada apel
peringatan yang berlangsung khidmat pada Rabu pagi (22/10/2025).
Baca Lainnya :
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung0
- TP-PKK Lampung Barat Bergerak Bersama Siswa Sekolah0
- Pemkab Lambar Laksanakan Kaji Tiru Implementasi ke Kota Malang0
- Curug Semantung, Wisata Alam Favorite Bupati Parosil Mabsus0
- Pemkab Lambar dan BPJS Kesehatan Bahas Sinkronisasi Program JKN serta Keaktifan Peserta0
Upacara
ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting, di antaranya:
Ketua Penyelenggara Kyai Agus Mualif, Plt. Kepala Kemenag, Ketua BAZNAS, Ketua
MUI, Ketua PCNU Lampung Barat, Ketua Ansor, Ketua Muslimat NU, Ketua Fatayat,
Kapolsek Sekincau, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, para kepala
perangkat daerah, para santri, alim ulama, tokoh adat, serta tokoh masyarakat.
Dalam
sambutannya, Bupati Parosil mengajak seluruh peserta apel untuk mengenang jasa
para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia juga
menyampaikan duka mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah yang menimpa
Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Hari
Santri tahun 2025 mengusung tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban
Dunia. Santri harus hadir sebagai pelaku sejarah baru, pembawa nilai Islam
rahmatan lil ‘alamin dalam membangun dunia yang damai dan beradab,” ujar Bupati
Parosil dalam pidatonya.
Sebagai
bentuk nyata apresiasi kepada para santri dan generasi muda, dua hadiah umroh
diserahkan langsung oleh Bupati Parosil kepada dua peserta apel. Mereka adalah
Cheisa Ida, pembawa baki penaikan bendera asal SMA Negeri 1 Sekincau, dan Movi
Muntovia, pembawa acara (MC) asal Kecamatan Sekincau yang kini tengah menempuh
studi di Universitas Terbuka Bandar Lampung.
Keduanya
tak kuasa menahan haru dan rasa bangga saat nama mereka disebut di tengah
ratusan pasang mata. Cheisa Ida, yang dengan tegap di antara barisan usai
membawa baki bendera pada saat upacara, mengaku terkejut saat disebut namanya
menerima hadiah umroh untuk tahun 2026.
“Perasaan
saya kaget, juga senang. Terima kasih buat Bapak Bupati yang sudah memberi
apresiasi kepada kami karena mengibarkan bendera,” ucap Cheisa singkat dengan
mata berkaca-kaca.
Sementara
itu, Movi Muntovia menyampaikan rasa syukurnya dan mendoakan Bupati Parosil
agar senantiasa diberkahi dalam setiap langkahnya.
“Di
sini saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Parosil Mabsus yang sudah
memberikan saya hadiah umroh. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan, umur
yang panjang, serta selalu diridhoi dan penuh keberkahan,” ujarnya dengan haru
dan antusias.
Dalam
suasana yang hangat dan akrab, Bupati Parosil juga memberikan satu unit sepeda
kepada Kaila Khoirunnisa, siswi kelas 12 dari Madrasah Aliyah Nurul Iman
Sekincau. Ia berhasil menjawab dengan tepat pertanyaan dari Bupati mengenai
sejarah Hari Santri Nasional, yaitu tanggal 22 Oktober 2015 sebagai hari
pertama peringatan nasional tersebut.
Tidak
hanya itu, sebagai bagian dari semangat kepedulian dan keberlanjutan, Bupati
Parosil menyerahkan bantuan dari BAZNAS kepada para santri yang hadir. Bantuan
ini merupakan wujud perhatian pemerintah daerah dan lembaga zakat terhadap
pendidikan dan kesejahteraan santri.
Sebagai
penutup acara, dilakukan pula penanaman pohon bersama, simbol komitmen untuk
menjaga lingkungan dan menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada para
generasi muda, khususnya para santri.
Dalam
pidatonya yang panjang, Bupati Parosil menegaskan pentingnya peran santri dalam
pembangunan bangsa di era modern. Ia menyebut bahwa negara kini memberikan
perhatian serius kepada pesantren melalui berbagai regulasi dan program
nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis
(CKG) untuk santri.
“Santri
sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tapi juga harus menguasai
teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah
baru bagi para santri,” tegasnya.
Di
akhir sambutannya, Bupati menyampaikan pesan kuat: “Barangsiapa yang menanam
ilmu, maka ia menanam masa depan. Maka tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh,
jaga akhlak, hormati guru, kiai, dan cintai Tanah Air. Karena dari tangan para
santrilah, masa depan Indonesia akan ditulis,” pungkasnya.
Peringatan
Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Barat bukan hanya menjadi ajang
seremonial, tetapi juga momentum penuh makna yang menghidupkan kembali semangat
perjuangan, dedikasi, dan kontribusi santri bagi bangsa.
Melalui apresiasi nyata dari pemerintah daerah,
semangat para santri dan generasi muda Lampung Barat diharapkan semakin
berkobar untuk terus belajar, berkontribusi, dan mencintai negeri ini dengan
sepenuh hati. [MFH/Dikominfotik Lambar]
