- Peringati Hari Santri, KUA Palas Buka Stand Pelayanan untuk Masyarakat dan Umat
- Hari Listrik Nasional ke-80, 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati Listrik
- Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Ranperda APBD 2026
- Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia
- Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung
- Pemkab Lamtim Gelar Istighosah dan Sholawat Kebangsaan Peringati Hari Santri Nasional 2025
- Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Timur
- Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung
- Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
DPR RI Kunjungi Telaga Rizqi, Dorong Metro Jadi Pusat Ekonomi Kreatif Lampung

METRO, MFH,--Kunjungan DPR RI ke Telaga Rizqi di
Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, memperkuat posisi Kota Metro sebagai
salah satu pusat ekonomi kreatif di Provinsi Lampung.
Sinergi antara pemerintah, DPR RI, dan pelaku usaha
menjadi kunci utama keberhasilan Kota Metro untuk tidak hanya dikenal sebagai
kota pendidikan, tetapi juga sebagai kota yang produktif, kreatif, dan mandiri
dalam mengembangkan potensi lokal.
Dalam kunjungannya, Anggota Komisi VII DPR RI, Rycko
Menoza SZP, MBA, menilai bahwa Telaga Rizqy merupakan contoh konkret bagaimana
semangat wirausaha dan dukungan program kemitraan dapat melahirkan model
ekonomi kreatif yang berhasil.
Baca Lainnya :
- Wali Kota Metro lepas Kafilah STQHN Tingkat Nasional di Kendari0
- Wakil Wali Kota Metro Tekankan Pentingnya Kesadaran Hukum di SD Negeri 2 Metro Selatan0
- Wali Kota Metro resmikan Dapur MBG SPPG Tejosari 020
- Wali Kota Metro tekankan pelayanan publik yang cepat dan tepat0
- Walikota Metro Audensi dengan Kepala BPKP Provinsi Lampung0
“Hari ini kita melihat langsung bagaimana proses
pengelolaan peternakan kambing yang terintegrasi, mulai dari perkawinan,
pengambilan susu, sampai dijadikan dari cair menjadi kering, jadi bumbuk, “kata
Rycko.
Menurutnya, keberhasilan Telaga Rizqy tidak lepas dari
peran pelaku usaha yang mampu memanfaatkan potensi lokal secara maksimal
seperti produksi pakan ternak yang dibuat sendiri oleh Winarko Heri Setiono
menjadi salah satu bentuk inovasi.
“Unsur ekonomi kreatifnya sangat kuat. Mereka bisa
menghasilkan bahan baku pakan sendiri untuk kambing. Jadi saya kira ini kan
perlu mendapatkan perhatian. Jadi ini menjadi catatan saya,” ujarnya.
Rycko juga mengapresiasi dukungan Bank Indonesia yang
telah membantu penyediaan beberapa mesin pendukung dan hal ini harus terus
diperkuat di Kota Metro agar keberlanjutan usaha dapat terjamin.
“Dengan melihat ini, saya akan mengusulkan ke
Kementerian Perindustrian terkait apa yang dibutuhkan supaya proses produksi
tidak berhenti di sini, tapi benar-benar bisa masuk dan bisa dipasarkan secara
luas,” jelasnya.
Perluasan pasar, menurutnya saat ini menjadi langkah
penting berikutnya, untuk mendukung produk lokal seperti susu kambing etawa
yang memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar nasional bahkan ekspor, jika
difasilitasi dengan baik.
“Kita dorong supaya pelaku usaha ini aktif mengikuti
pameran-pameran ekonomi kreatif sehingga bisa dipertemukan dengan para pembeli
dan supplier sehingga bisa terbangun jejaring pemasaran dengan para pengguna
khusus,” tambahnya.
Rycko juga berharap Susu Etawa yang merupakan produk
lokal di Kota Metro bisa menjadi salah satu usaha yang terkenal di Provinsi
Lampung sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi di masyarakat.
Lebih lanjut, Rycko susu etawa ini dapat berkolaborasi
dengan program nasional seperti MBG (Makan Bergizi) untuk mendukung pemenuhan
gizi masyarakat melalui produk lokal.
“Susu kambing ini sangat bergizi, dan cocok dijadikan
alternatif untuk anak-anak. Ini bisa menjadi sinergi yang baik antara dunia
usaha dan program pemerintah. Saya kira dari sisi gizinya tidak kalah dengan
susu yang ada di hewan sapi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq
Adi Pradana, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus
memberikan dukungan bagi para pelaku ekonomi kreatif industri lokal seperti Telaga
Rizqy menurutnya perlu terus dikembangkan.
“Kami dari pemerintah daerah terus mencoba memberikan
mendukung baik dari segi anggaran maupun dari segi bantuan promosi bagaimana
caranya produk-produk lokal seperti susu etawa ini bisa berkembang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalin
komunikasi dengan DPR RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk
memperkuat dukungan terhadap pelaku industri kecil dan menengah di Kota Metro
Rafieq juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala
yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan alat untuk memproduksi susu cair,
yang banyak diminati pasar modern.
“Selama ini kami baru bisa memasarkan susu bubuk,
sementara retail besar mencari susu cair. Untuk itu, kami sudah mengajukan
bantuan alat ke Kementerian Perindustrian,” jelasnya.
Meski proses bantuan
tersebut sempat tertunda karena adanya efisiensi anggaran di tingkat
kementerian, namun pemerintah daerah akan terus berupaya agar alat tersebut
bisa terealisasi pada tahun 2026. [MFH/Diskominfotik Metro]
