- Peringati Hari Santri, KUA Palas Buka Stand Pelayanan untuk Masyarakat dan Umat
- Hari Listrik Nasional ke-80, 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati Listrik
- Bupati Pringsewu Jawab Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Ranperda APBD 2026
- Peringati Hari Santri Nasional, Bupati Pesawaran Ajak Santri Jadi Pelaku Peradaban Dunia
- Bupati Parosil Mabsus Apresiasi Santri Berprestasi di Hari Santri Nasional 2025
- Sinergi Nasional untuk UMKM, Wabup Lambar Ikuti Akad Massal KUR di Mahan Agung
- Pemkab Lamtim Gelar Istighosah dan Sholawat Kebangsaan Peringati Hari Santri Nasional 2025
- Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lampung Timur
- Angkat Isu Keadilan Gender dalam Transisi Energi, Dua Mahasiswa Unila Harumkan Lampung
- Agnesia Bulan Marindo Ajak Pengurus LASQI Bersinergi Majukan Seni Qasidah di Bumi Ruwa Jurai
Walikota Metro Audensi dengan Kepala BPKP Provinsi Lampung

METRO, MFH,-- Kunjungan ini bertujuan untuk
menyampaikan hasil-hasil pengawasan BPKP, serta memperkuat sinergi dalam tata
kelola pemerintahan yang baik, di Ruang Kerja Walikota Metro, Rabu
(01/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Agus Setiawan, menjelaskan
secara rinci mengenai fokus kerja BPKP dengan dua peran utama yang saling
melengkapi, yakni pengawasan yang mendukung pemerintah pusat serta pengawasan
khusus untuk pemerintah daerah.
“Tahun ini, kami memfokuskan pengawasan pada beberapa
sektor vital, yaitu pangan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” terang
Agus.
Baca Lainnya :
- Walikota Apresiasi Warung Merah Putih dan Pelestarian Musik Tradisional oleh PWRI 0
- Wakil Wali Kota Metro Dorong Penguatan Literasi Digital Gen Z Lewat Festival Literasi 20250
- Wali Kota Metro hadiri Rapat Paripurna DPRD Metro terkait Raperda Perubahan APBD Tahun 20250
- Peringati HUT TNI ke-80, Pangdam XXI/Radin Inten Gelar Bakti Sosial 0
- Walikota Metro Terima Aspirasi dari THL Non Database Kota Metro0
Salah satu poin krusial yang menjadi perhatian BPKP
adalah evaluasi terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Metro yang menurutnya adalah dokumen strategis yang sangat menentukan arah
dan keberhasilan pembangunan daerah.
“Kalau gagal merencanakan, berarti perencanaan itu
gagal. Maka kita harus menjaga supaya perencanaan tetap tepat dan indikator
keberhasilan bisa disusun secara terbuka,” paparnya.
Selain perencanaan, BPKP juga menyoroti aspek
kemandirian fiskal daerah terhadap kebijakan efisiensi, yang dicanangkan
Presiden pada awal 2025 untuk mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius
dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Metro saat ini menempati urutan ketiga tertinggi
dalam perolehan PAD di Provinsi Lampung, setelah pemerintah provinsi dan Kota
Bandar Lampung,” ungkap Agus, memuji capaian tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Agus Setiawan, mengungkapkan
bahwa dinamika politik di daerah saat ini seringkali berdampak pada birokrasi
yang dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko terhadap tata kelola pemerintahan
yang baik.Untuk mengantisipasi dan memitigasi risiko tersebut, BPKP saat ini
tengah gencar memantau efektivitas program pencegahan korupsi di seluruh
Indonesia, termasuk di lingkungan pemerintahan daerah.
“Jadi kita sedang mengembangkan efektivitas pencegahan
korupsi dan pengendalian korupsi di daerah-daerah yang berbasis tata kelola.
Dalam konteks ini, Kota Metro dan Kabupaten Tulang Bawang Barat terpilih untuk
mengikuti program percontohan tersebut, karena dinilai memiliki potensi besar
dan komitmen kuat dari para pimpinan daerah untuk merealisasikan pengendalian
korupsi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pengendalian korupsi ini juga sejalan
dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang menekankan pentingnya pengawasan
berjenjang dari pimpinan hingga pegawai.
Melalui implementasi SPIP, walikota dengan dukungan
penuh dari Inspektur, memiliki instrumen untuk memonitor setiap Kepala
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga memungkinkan identifikasi dan
mitigasi potensi kegagalan program yang direncanakan sejak dini. Lebih dari
sekadar mencapai target program, substansi utama dari pengawasan BPKP adalah
untuk mencegah dan menekan peluang terjadinya praktik korupsi di daerah yang
merupakan langkah proaktif untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wali Kota Metro, Bambang
Iman Santoso, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan dan laporan
yang disampaikan oleh BPKP Provinsi Lampung.
“Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya mengucapkan
terima kasih atas silaturahmi ini. Tentunya laporan yang disampaikan menjadi
bahan masukan yang sangat berharga bagi kami,” ucap Bambang.
Wali Kota Bambang, juga menilai bahwa masukan dari
BPKP sangat penting dan relevan bagi Kota Metro untuk terus memperbaiki sistem
perencanaan maupun tata kelola keuangan daerah.
Pada pertemuan tersebut,
Pemerintah Kota Metro dan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung lakukan
penandatanganan Rencana Aksi Kolaboratif Peningkatan Efektivitas Pengendalian
Korupsi Tahun 2025 yang menjadi simbol komitmen kuat kedua belah pihak dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif di Kota Metro.
[MFH/Kominfotik Kota Metro]
