- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur

LAMPUNG
BARAT, MFH,--Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kembali menunjukkan komitmennya
dalam membangun daerah dengan konsep berkelanjutan dan tata ruang yang lebih
tertib. Hal ini terlihat dari kegiatan Expose Laporan Pendahuluan Pekerjaan
Perencanaan Penataan Kota Liwa, Review DED Sekolah Kopi, dan DED Rehabilitasi
Wisma Sindalapai Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Rapat Pesagi, Kantor
Bupati Sekdakab, pada Rabu (03/09/2025).
Rapat
tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Barat, H. Parosil Mabsus,
didampingi Wakil Bupati, Drs. Mad Hasnurin, serta dihadiri pejabat penting
lainnya, mulai dari Asisten, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPR, Kepala BPKAD,
Kepala DLH, hingga Kepala Dinas Perhubungan.
Dalam
kesempatan itu, tiga konsultan turut memaparkan rencana besarnya, yaitu:
Baca Lainnya :
- Bupati Terima Kunjungan Ikatan Keluarga Tembang Kenangan (IKTK) Provinsi Lampung0
- Doa Bersama dari Lampung Barat untuk Indonesia0
- Bupati Lambar Minta Dinas PUPR Penanganan Ruas Jalan Terdampak Longsor0
- Pemkab Lambar Serius Wujudkan Pengelolaan Sampah0
- Bupati Lampung Barat Minta Peratin Fokus untuk Bangun Infrastruktur0
CV.
View Consultant untuk pengembangan Wisma Sindalapai, CV. Rancareka Arsindo
untuk penataan Kota Liwa, CV. Boemi Pesagi Consultant untuk DED Sekolah Kopi.
Beberapa
kawasan masuk dalam fokus perencanaan, di antaranya Kawasan Sekuting Terpadu,
Taman Hamtebiu, hingga Gerbang Pemkab Lampung Barat. Semua titik itu
diproyeksikan menjadi wajah baru Liwa sebagai pusat pemerintahan, ekonomi,
sekaligus ikon kebanggaan daerah.
Bupati
Parosil menegaskan, penataan kota tidak semata soal mempercantik wajah Liwa.
Lebih dari itu, ia menginginkan konsep elegan, tertib, dan ramah lingkungan.
“Saya
ingin wajah Kota Liwa menjadi wajah baru, new reborn. Jangan terlalu banyak
warna. Kalau memang ada pohon atau bangunan yang harus dibongkar demi kerapihan
dan penataan, silakan dibongkar. Intinya, kota ini harus nyaman, aman, dan
berkelanjutan,” tegas Parosil.
Salah
satu yang paling menarik adalah pembangunan DED Sekolah Kopi. Bupati Parosil
menyebut, sekolah ini bukan sekadar tempat belajar membuat kopi, tetapi juga
pusat edukasi dan branding yang tidak dimiliki daerah lain.
“Gimana
caranya kita punya hal unik yang jadi pembeda. Orang luar harus penasaran
dengan branding yang hanya ada di Lampung Barat. Nah, Sekolah Kopi ini harus
menghadirkan pengalaman berbeda. Mulai dari sejarah kopi, pembibitan,
perawatan, panen, hingga jadi kopi siap seduh. Bahkan jangan hanya bicara soal
robusta, tapi juga jenis-jenis kopi lainnya,” ujar Parosil.
Dengan
konsep ini, wisatawan maupun pelajar bisa merasakan perjalanan kopi dari hulu
ke hilir.
Selain
Sekolah Kopi, proyek prioritas lain adalah Rehabilitasi Wisma Sindalapai.
Gedung ini nantinya akan ditata ulang agar lebih representatif, baik untuk
kegiatan masyarakat maupun menerima kunjungan tamu daerah.
Bupati
berharap, keberadaan Wisma Sindalapai tidak hanya sebatas bangunan fisik,
tetapi juga menjadi ruang interaksi sosial yang membanggakan masyarakat Lampung
Barat.
Melalui
expose ini, Pemkab Lampung Barat berharap dokumen perencanaan yang disusun
konsultan benar-benar matang. Bukan hanya untuk saat ini, melainkan juga
memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Kalau
semua rencana berjalan sesuai harapan, Kota Liwa akan lahir kembali dengan
wajah baru yang lebih indah, tertata, dan punya daya tarik unik yang tidak
dimiliki daerah lain,” pungkasnya. [MFH/**]
