- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan

BANDAR
LAMPUNG, MFH,-- Saling membantu saat sesama mengalami musibah
merupakan tindakan kemanusiaan yang penting dan dianjurkan oleh agama. Bentuknya
dapat dilakukan melalui kegiatan gotong royong, bantuan logistik seperti
makanan dan pakaian, serta aksi nyata.
Tolong-menolong adalah tindakan terpuji, termasuk
dalam konsep kebajikan dan taqwa yang diperintahkan Allah SWT dalam Al-Qur'an,
serta mencerminkan semangat gotong royong yang aktif dalam kehidupan
masyarakat.
Memaknai hal tersebut, Yayasan
Addarsa Baitul Qur’aan (ABQU) tak mau kalah untuk berbuat baik dan membantu sesama
yang sedang tertimpa musibah dengan menyalurkan donasi dari para dermawan
kepada korban musibah banjir di Pondok Pesantren (PONPES) Bahrul Ulum Al
Muyassaroh, Teluk Betung pimpinan Ust. Fajrin Rusyadi, Minggu (31/8/2025).
Baca Lainnya :
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah0
- Pemprov Lampung Sukses Kawal Inflasi Lebih Rendah dari Nasional0
- Pemprov Lampung-Itera Perkuat Kolaborasi0
- Aksi Damai Ribuan Massa di Lampung Tunjukkan Kematangan Demokrasi0
- Momen Kebersamaan Disela Unjuk Rasa Mahasiswa0
Donasi yang dihimpun dari sahabat-sahabat
serta para alumni haji tahun 2019 diserahkan langsung pendiri Yayasan Addarsa
Baitul Qur’aan (ABQU), H.M Zainal Abidin dan diterima langsung Pimpinan Ponpes Bahrul
Ulum Al Muyassaroh.
Banjir melanda pada pukul 17.00
WIB. Karena tak menduga akan datangnya musibah tersebut, para santri yang panik
berupaya sekuat tenaga menyelamatkan barang-barang yang bisa dijangkau.
“Sungguh sedih dan pilu jika
mengingat peristiwa itu, kejadiannya begitu cepat, para santri yang kaget dan
bingung berupaya semampunya untuk menyelamatkan barang-barang yang ada, tetapi beberapa
santri mengadu kepada saya, mengatakan seluruh pakaiannya hanyut terbawa air
hingga tak tersisa. Bahkan ada seorang santri yang berjuang sekuat tenaga untuk
menyelamatkan foto almarhum ayahnya,” urai Ust. Fajrin Rusyadi yang lebih akrab
dipanggil Ust. Iyus dengan mata berkaca-kaca. [MFH red]
