- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing

METRO, MFH,-- Wakil
Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana menghadiri sekaligus membuka Pelatihan
Digital Marketing untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tahun 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital untuk
mengembangkan usaha.
Pelatihan tersebut disambut dengan antusias
oleh peserta yang merupakan para pelaku UMKM, kegiatan tersebut dilaksanakan di
ruang kelas Local Education Center (LEC) Kartikatama, Jl. Kapten Tendean,
Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Rabu (03/09/2025).
Baca Lainnya :
- Tekan Inflasi Pemkot Metro Ikuti Rakor Bersama Kemendagri0
- Pemkot Metro Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 20250
- Perkuat layanan PAUD, Pokja Bunda PAUD Kota Metro 2025–2029 dikukuhkan0
- Turun ke jalan, Wali Kota dan Forkopimda Kompak Bagikan Bendera Merah Putih0
- DKP3 Metro Resmikan RPH Berstandar Ekspor0
Dalam sambutannya, M. Rafieq menyampaikan
pentingnya penguasaan teknologi informasi di era digital. Menurutnya, pemasaran
digital bukan lagi sekadar pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi pelaku
usaha agar mampu bersaing di tengah perkembangan zaman.
Melalui pelatihan ini, Ia berharap para
peserta dapat memanfaatkan media digital secara maksimal untuk mempromosikan
produk dan jasanya. Dengan demikian, UMKM Kota Metro dapat semakin berkembang
dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta
yang terdiri dari pelaku UMKM, pemuda, dan masyarakat umum yang tertarik
mempelajari strategi pemasaran online. Materi yang diberikan meliputi
pemanfaatan media sosial, pengelolaan konten digital, hingga strategi
meningkatkan engagement konsumen.
Rafieq juga, menambahkan bahwa keberhasilan
digital marketing tidak hanya ditentukan oleh penguasaan teknologi, tetapi juga
kepercayaan diri pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka secara online.
Menurutnya, Teknologi hanyalah alat, Yang
paling penting adalah mentalitas dan kepercayaan diri.
“Banyak pelaku UMKM sebenarnya punya produk
bagus, tapi ragu untuk menampilkan karyanya di media sosial. Ini yang harus
kita ubah. Kita harus percaya diri, berani tampil, dan yakin bahwa produk kita
memiliki nilai, carilah keunikan tersendiri atau ciri khas dalam produk,”
katanya.
Melalui kegiatan pelatihan digital
marketing ini, Pemerintah Kota Metro berkomitmen untuk terus memberikan
dukungan melalui berbagai program pelatihan serupa agar pelaku usaha lokal
dapat berkembang dan meningkatkan perekonomian daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro,
Deny Sanjaya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis
untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan
di era digital.
Saat ini, pola belanja masyarakat sudah
banyak bergeser ke platform digital. Jika UMKM kita tidak beradaptasi, mereka
akan tertinggal.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para
pelaku usaha di Metro memahami bagaimana cara memasarkan produk secara efektif
menggunakan media digital.
Ia juga,menambahkan bahwa pemerintah tidak
hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menyiapkan program pendampingan dan
fasilitasi akses pemasaran melalui berbagai platform online.
“Ke depan, kami akan terus memberikan
dukungan, termasuk pendampingan setelah pelatihan dan promosi produk UMKM
melalui kanal resmi pemerintah. Harapannya, UMKM Kota Metro bisa naik kelas dan
bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan peserta
agar tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki mental siap bersaing
dan percaya diri dalam memasarkan produk. Menurutnya, teknologi tidak akan
berarti tanpa keberanian dan kepercayaan diri.
“Kita
harus bangga dengan produk lokal dan berani menampilkannya di pasar digital,”
tegasnya. [MFH/**]
