- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Pemkab Lambar Serius Wujudkan Pengelolaan Sampah

LAMPUNG BARAT, MFH,-- Pemerintah
Kabupaten Lampung Barat mengambil langkah serius untuk mengatasi persoalan
sampah yang kian mendesak di wilayah bumi beguai jejama.
Sebagai salah satu
langkah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Pusat Layanan
Usaha Terpadu (PLUT) Komplek Perkantoran Merintah Daerah (PEMDA) Lampung Barat,
Rabu (27/8/2025).
Bertajuk “Sterategi
pengelolaan sampah mendorong sinergi dan inovasi penanganan sampah di Kabupaten
Lampung Barat”
Baca Lainnya :
- Bupati Lampung Barat Minta Peratin Fokus untuk Bangun Infrastruktur0
- 480 Peserta Ramaikan Jambore dan Apel Besar Hari Pramuka ke-64 di Lambar0
- 24 Dokter PIDI dan PIDGI Resmi Bertugas di Lampung Barat0
- Mad Hasnurin Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Virtual0
- HUT ke-80 RI, Parosil Mabsus: Momen Bangun Spirit dan Nasionalisme0
Dibuka langsung oleh
Asisten II Bidang Prekonomian dan Pembangunan Pirwan. Diikuti Kepala Badan
Riset dan Inovasi Daerah Sugeng Rahajo dan perwakilan dari organisasi perangkat
daerah terkait.
Dan diikuti secara
Daring oleh Achmad Jon Viktor Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Provinsi Lampung.
Pria yang karib disapa
Yay Pirwan mengatakan, FGD strategi pengelolaan sampah ini wajib dilakukan
untuk menyelamatkan Kabupaten Lampung Barat dari timbunan sampah.
Sebab menurutnya Yay
Pirwan, sampаh merupakan ancaman serius, jika tidak dikelola dengan baik akan
memunculkan dampak yang beraneka ragam.
Berdasarkan data dari
DLH Lampung Barat tercatat sebanyak 35,4 ton per hari timbunan sampah di Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA). Dalam setahun mencapai 46.208,71 ton timbunan sampah.
Dari timbunan sampah
tersebut Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat menangani sebanyak 15.034,04
ton/tahun atau sebesar 32,54 persen.
Untuk itu, kata pria
yang merupakan mantan Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan)
Lampung Barat perlu adanya kampanye yang intensif ke semua lini masyarakat.
Pasalnya, sampah merupakan satu sisi sebagai sumber kehidupan bukan ancaman
apabila dapat dikelola dengan baik.
“Perlu adanya upaya
pemanfaatan limbah sampah non organik melalui Bank sampah dapat meningkatkan
income rumah tangga dari hasil kreasi sampah tersebut,” kata dia.
Ia berharap kepada
seluruh masyarakat dan lurah se-Kabupaten Lampung Barat agar mempunyai Tempat
Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dan kelompok pengelola sampah tingkat pekon.
“Penyelesaian
permasalahan sampah ini harus dimulai dari awal tempat sampah itu berada, jadi
harus ada pemilahan sampah yang dimulai dari tingkat RT/RW, agar kedepannya
sampah-sampah yang masuk ke TPA adalah sampah yang memang benar-benar tidak
bisa kita manfaatkan lagi,” terangnya.
“Ditahun 2025 ini,
Kabupaten Lampung Barat belum bisa mengelola sampah dengan sempurna, akan
tetapi target minimal tercapai yaitu sampah ada ditempatnya, bukan tempat
sampah ada dimana-mana. Disinilah kita memerlukan sinergitas dari seluruh
stakeholder terkait,” sambungnya.
Sementara, Sugeng
Raharjo mengatakan sampah merupakan masalah isu yang signifikan dalam konteks
lingkungan, terutama di kalangan masyarakat.
“Jika pengelolaan sampah
tidak dilakukan dengan efektif dan teratur, maka masalah tersebut dapat
menyebabkan dampak negatif pada kualitas lingkungan secara keseluruhan,”
tuturnya.
Salah satu dampak yang
mungkin timbul adalah kerusakan ekosistem, yang pada akhirnya dapat berdampak
negatif pada kehidupan sosial masyarakat.
“Kabupaten Lampung Barat
merupakan salah satu daerah yang terus berupaya melakukan penanganan sampah.
Produksi sampah yang dihasilkan tercatat sebanyak 35,4 ton per hari,” paparnya.
Artinya dalam setahun
mencapai 46.208,71 ton timbunan sampah, dikatakan Sugeng Raharjo tidak semua
timbunan sampah tersebut dapat tertangani, hanya sebanyak 15.034,04 ton/tahun
atau sebesar 32,54 persen timbunan sampah yang dapat ditangani. Sedangkan
target Nasional tahun 2029 sampah terkelola 100 persen.
Oleh karenanya, Sugeng berharap semua pemangku
kepentingan bersama-sama merumuskan kebijakan yang berkelanjutan, strategi yang
efektif, menetapkan standar kualitas baru, dan mengalokasikan sumber daya yang
memadai untuk Pengelolaan sampah yang lebih inovatif. [MFH/**]
