- Sistem OM SPAN Kementerian Keuangan Alami Kendala
- Kapolres Gelar Ngopi Bareng Kamtibmas (Ngobarmas) di Wilayah Terluar
- Marindo Terima Visitasi ASKOMPSI
- Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah Buka Tubaba Art Festival ke-IX Tahun 2025
- Wabup Azwar Hadi Dorong Penguatan SDM Melalui Pelatihan Kader HMI Lamtim
- Wabup Lamtim Ajak ASN Gotong Royong Bersihkan Gedung Pusiban dan Lingkungan Kantor
- Pemkot Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad ke-113 Muhammadiyah
- Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan
- Bupati Dedi Irawan Tinjau Progres Pembangunan RSUD KH. Muhammad Thohir
- Akhir Oktober 2025, Progres Pembangunan Ruas Bumidaya - Terimo Mukti Baru 13,86 %
Perpindahan 4 Desa di Lamsel Masuk Wilayah Bandar Lampung Masih Tahap Kajian

KALIANDA, MFH,--
Radityo Egi Pratama Bupati Lampung Selatan menjelaskan bahwa perpindahan empat
desa di Kabupaten Lampung Selatan masih dalam tahap kajian, Jum’at (29/08/2025).
Egi mengatakan bahwa semua ini masih dalam
tahap prosedur yang panjang “Prosedur juga agak panjang, harus ada persetujuan
DPRD terus ada tingkat provinsi dan sebagainya,” tuturnya.
Adapun empat desa di Lampung Selatan tersebut adalah Desa Way Huwi, Desa Jatimulyo,
Desa Kota Baru, dan Desa Sabah Balau.
Baca Lainnya :
- Dianggap Tidak Transparan, Warga Desa Sukamulya Soroti Kebijakan Kades Terkait CSR PT Ranso0
- Bukan Pembahasan Rembug Stunting di Palas Layaknya Seminar 0
- Pemprov Lampung Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat0
- Semarak Kemerdekaan, PKK Pemprov Lampung Bersama Organisasi Wanita Rayakan HUT ke-80 RI0
- Pengurus Koprasi Desa Merah Putih di Kecmaatan Palas Kebingungan 8 Unit Usaha Yang Akan di Kelola0
Ia menjelaskan bahwa semua akan di
kembalikan kepada masyarakat dan hingga kini dari pemerintahan kabupaten
sendiri belum ada wacana.
Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan bergabungnya empat
desa tersebut akan menjadi peluang strategis bagi kemajuan Kota Bandar Lampung
ke depan.
“Tentu ini bukan hanya
soal penambahan luas wilayah, tetapi juga soal bagaimana memperluas pelayanan
kepada masyarakat dan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah perbatasan,”
ujar Eva Dwiana. [MFH/**]









3.jpg)

