- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Krakatau Festival Kembali Hadir, Wujud Cinta Budaya dan Ekonomi Kreatif Lampung

BANDAR LAMPUNG,
MFH —Krakatau Festival (K-Fest) ke-34 Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil
Gubernur Lampung, Jihan Nurlela di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur
Lampung, Sabtu (5/7/2025) lalu.
Gelaran
budaya tahunan ini diawali dengan Karnaval Budaya bertema “Nemui Nyimah Mask
Street Carnaval” yang diikuti ribuan peserta dari berbagai komunitas seni dan
budaya.
Dalam
sambutannya, Wakil Gubernur Jihan menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar
pertunjukan seni, melainkan wujud nyata dari semangat kolektif masyarakat
Lampung dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca Lainnya :
- Media Faktual Hukum Siap Sajikan Informasi Akurat Lugas Tegas dan Edukatif0
- Bahaya Mendiagnosis Penyakit di Internet0
- Hary Tanoe Mundur dari Partai Nasdem0
- Marvel Umumkan Jadwal Rilis The Avengers 20
- Ghazali: Putaran Kedua Pilkada DKI Ketat0
“Kegiatan
hari ini lebih dari sekadar festival. Hari ini adalah momen untuk merayakan
kebanggaan kita bersama. Tentang harapan, semangat, dan kekuatan pariwisata
dalam pembangunan.” ucap Wagub
Wagub
juga menyoroti filosofi ‘Nemui Nyimah” yang menjadi tema tahun ini sebagai
cerminan sikap masyarakat Lampung: ramah, terbuka, dan menjunjung tinggi
keragaman.
“Falsafah
ini adalah semangat yang menghidupkan Festival Krakatau,” ujarnya.
Festival
Krakatau disebutnya telah menjadi simbol konsistensi Lampung dalam merawat
budaya. Tahun sebelumnya, K-Fest 2024 berhasil menarik lebih dari 30.000
pengunjung dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha
lokal.
“Setiap
tamu bukan hanya disambut, tetapi dihormati, dikenalkan dengan budaya kita, dan
diajak merasakan keindahan yang kita miliki bersama,” tambah Wagub.
Wagub
juga menegaskan kesiapan Lampung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kawasan
barat Indonesia melalui penguatan sektor pariwisata. Sejumlah infrastruktur
pendukung seperti Bandara Radin Inten II, Jalan Tol Trans Sumatera, dan kawasan
strategis Bakauheni Harbour City dinilai menjadi modal penting dalam
pengembangan destinasi unggulan.
Wakil
Gubernur Jihan menutup sambutannya dengan menyampaikan lima arah utama
pembangunan pariwisata Lampung, antara lain : pengembangan desa wisata berbasis
lokal, peningkatan investasi melalui BHC, penguatan ekosistem event pariwisata,
transformasi digital pelaku parekraf, serta kolaborasi inklusif lintas sektor.
Sementara
itu, mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sekretaris Deputi
Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif RI, Nova Arisne, turut memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi
Lampung atas keberhasilan penyelenggaraan Krakatau Festival yang kembali
terpilih sebagai salah satu dari 110 event unggulan nasional dalam Kharisma
Event Nusantara (KEN) 2025.
“Lampung
sangat dikenal dengan potensi wisatanya yang beragam. Penyelenggaraan event
seperti ini menjadi instrumen efektif dalam promosi dan peningkatan citra
pariwisata daerah,” ujar Nova Arisne.
Nova
Arisne juga menyebutkan dukungan kementerian terhadap penguatan event berbasis
Intellectual Property (IP) agar mampu bersaing di tingkat internasional.
Pada
kesempatan tersebut, Nova Arisne secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan
Kharisma Event Nusantara kepada Wakil Gubernur Jihan Nurlela sebagai bentuk
apresiasi atas keberhasilan Lampung dalam mengangkat potensi daerahnya melalui
festival budaya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan,
dalam laporannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Krakatau 2025
merupakan bagian dari percepatan pemulihan ekonomi daerah melalui sektor
kepariwisataan. Rangkaian acara berlangsung mulai 1 hingga 6 Juli 2025 di
Lapangan Korpri, Gubernuran.
Bobby
menyampaikan, tahun ini festival mengangkat tema “Nemui Nyimah” sebagai simbol
keramahan dan sikap menyambut tamu dalam budaya Lampung.
“Masyarakat
Lampung selalu siap menyambut kedatangan wisatawan dengan sopan santun dan
penuh kehangatan,” katanya.
Festival
Kanian menjadi salah satu pembuka acara, menampilkan 60 UMKM terkurasi,
pertunjukan musik, fashion, tari, grafiti, serta perlombaan yang melibatkan
komunitas urban. Pameran Parekraf yang berlangsung 4–6 Juli menghadirkan 20
stan dari Dinas Pariwisata kabupaten/kota, sponsor, dan mitra kolaborator.
Lomba
kreasi sambal ulek yang digelar dengan dukungan DPD Ikaboga Lampung diikuti
lebih dari 100 peserta. Selain itu, hiburan artis lokal telah berlangsung sejak
4 Juli dan terus menyemarakkan suasana festival.
Karnaval
budaya yang dilangsungkan pada pembukaan sore hari ini mengangkat inspirasi
dari tradisi penutup wajah khas Lampung seperti sekura dari Lampung Barat dan
tupping dari Lampung Selatan. Sebanyak 51 kelompok dengan total sekitar 2.500
peserta ikut meramaikan karnaval tersebut.
Rangkaian
K-Fest akan ditutup dengan Krakatau Run yang digelar pada Minggu (6/7/2025)
dengan rute 5 dan 10 km mengelilingi Kota Bandarlampung, dan acara Malam Pesona
Kemilau Krakatau pada malam harinya, yang akan mengumumkan pemenang berbagai
lomba selama festival berlangsung. acara ini juga akan diisi dengan hiburan
artis lokal dan nasional seperti Mr Jono dan Joni, sebagai hiburan terbuka bagi
masyarakat umum. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
