- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Peringati Hari Anak, Wali Kota Metro, H. Bambang Ungkap Peran Serta Orang Tua dalam Parenting

METRO, MFH,-- Di tengah perayaan semarak Hari
Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso,
mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama orang tua akan ancaman serius dari
penyalahgunaan teknologi digital terhadap anak-anak sehingga diperlukan
parenting yang tepat.
Menurutnya, kondisi saat ini
menuntut kewaspadaan dan keterlibatan aktif semua pihak untuk menjaga masa
depan generasi penerus dari dampak negatif dunia digital yang semakin tak
terkendali.
Dalam sambutannya pada kegiatan
gebyar HAN yang digelar di Cahaya Bangsa School, Kamis (31/7/2025), Wali Kota
menyampaikan bahwa anak-anak adalah aset strategis bangsa yang harus dijamin
hak hidup, tumbuh, berkembang, dan terlindungi dari berbagai ancaman, termasuk
kekerasan dan eksploitasi digital.
Baca Lainnya :
- Klan "Mulyono" Kuasai PKS Lampung!0
- Langkah Nyata PKK Lampung Wujudkan Keluarga Tangguh Lewat Desa TAPIS0
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir0
- Film Dirilis, Dewi Lestari Deg-degan Menunggu Pemutaran0
- Tyson Peringatkan Rapper 50 Cent untuk Diam0
“Anak merupakan potensi besar,
generasi penerus dan penentu kualitas SDM yang akan menjadi pilar utama
pembangunan nasional. Namun, hari ini kita dihadapkan pada kenyataan bahwa
anak-anak kita berhadapan langsung dengan tantangan baru yaitu penyalahgunaan
teknologi digital yang membahayakan masa depan mereka,” tegas Bambang.
Bambang menyoroti bahwa di balik laju pesat kemajuan teknologi
informasi, tersimpan sisi gelap yang menghantui kehidupan anak-anak dan remaja.
Wali Kota menyebutkan berbagai bentuk
penyimpangan digital seperti kecanduan game online, keterlibatan dalam judi
daring, hingga paparan terhadap konten kekerasan dan pornografi digital sebagai
persoalan krusial yang harus segera duntervensi.
“Ini bukan lagi isu ringan. Ini
adalah ancaman yang sistemik. Anak-anak kita, sejak usia dini, telah
bersinggungan langsung dengan dunia digital tanpa kontrol dan pendampingan
memadai. Akibatnya, nilai-nilai moral, psikologis, dan sosial mereka tergerus
pelan-pelan,” tegasnya
Selain aspek teknologi, Wali
Kota juga menggarisbawahi faktor budaya, sosial, dan ekonomi sebagai kendala
dalam upaya memberikan perlindungan yang menyeluruh dan berkelanjutan kepada
anak.
Perayaan HAN ke-41 di Metro
digelar dengan konsep Outdoor Classroom Day (OCD), yaitu sebuah pendekatan
edukatif yang mengajak anak-anak kembali berinteraksi secara langsung dengan
alam, seni, permainan tradisional, dan nilai-nilai budaya lokal. Melibatkan
seluruh jenjang pendidikan dari TK hingga SMA, kegiatan ini menjadi ruang
ekspresi dan penguatan karakter anak
Kegiatan seperti market day,
senam bersama, panggung seni dan budaya, serta program Pagi Bahagia yang
terintegrasi dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat menjadi pilar utama dalam
merayakan hak dan kreativitas anak.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyuarakan kembali pentingnya
ruang tumbuh yang sehat bagi anak. Bukan hanya dalam fisik, tetapi juga secara
mental dan sosial. Dunia maya tidak bisa menggantikan pengalaman nyata yang
membentuk karakter,” tambah Wali Kota.
Dengan tema nasional Anak Hebat,
Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045, peringatan HAN di Kota Metro menjadi
ajang konsolidasi moral dan sosial seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli
terhadap tumbuh kembang anak secara menyeluru khususnya dalam menghadapi gelombang
besar digitalisasi.
“Anak-anak hari ini bukan
sekadar pelengkap masyarakat, mereka adalah penentu arah bangsa. Mereka harus
dididik untuk bijak dan cerdas di dunia digital, bukan menjadi korban dari
ekosistem yang tidak berpihak,” pungkasnya.
Senada dengan Wali Kota, Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Metro, Subehi menegaskan bahwa HAN harus
dijadikan momentum evaluasi terhadap kondisi pemenuhan hak anak dan perlindungan
khusus bagi mereka di tengah kompleksitas zaman.
“Perluasan akses terhadap
layanan seperti call center SAPA 112 atau Sahabat Perempuan dan Anak harus
diperkuat. Itu bagian dari sistem respons cepat atas kekerasan atau pelanggaran
terhadap anak Begitu juga dengan upaya percepatan pembangunan satu data gender
dan anak untuk memastikan kebijakan berbasis bukti dan kebutuhan riil anak-anak
kita,” kata dia.
Menurutnya, sejauh mana bangsa
ini mampu menjamin hak anak, mencerminkan kualitas komitmen sosial-politik
negara terhadap masa depannya
“Pemerintah Kota Metro
menegaskan komitmen untuk terus membangun kebijakan yang responsif terhadap hak
anak, memperkuat literasi digital di tingkat keluarga dan sekolah, serta
memperluas kolaborasi lintas sektor demi masa depan anak-anak yang lebih aman,
berdaya, dan bermartabat,” tandasnya. [MFH/Dikominfo Metro]
