- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Mukhlis Basri Desak Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Rusak dan Atasi Banjir

Lampung Barat, MFH,-- Dalam forum
tersebut, ia menyoroti berbagai permasalahan infrastruktur, terutama terkait
jalan rusak, abrasi pantai, dan bencana banjir.
Mukhlis mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
untuk segera menyetujui perubahan status jalan Liwa (Lampung Barat)–OKU Selatan
(Sumsel) dari jalan provinsi menjadi jalan nasional.
“Jalan tersebut menghubungkan
Lampung dengan Sumatera Selatan dan kondisinya rusak parah. Karena merupakan
penghubung antardaerah, kami harap statusnya ditingkatkan menjadi jalan
nasional sekaligus segera diperbaiki,” ujarnya.
Baca Lainnya :
- Parosil Mabsus Kukuhkan Satgas PPA Lambar0
- Cara Repsol Honda Jaga Kepercayaan Diri Marquez0
- Kalahkan Federer, Djokovic Juara Wimbledon0
- Meski Akui Sudah Sulit Menang, Rossi Belum Mau Menyerah0
- Peta Wisata Bandung, Mulai dari Lembang - Ciwidey0
Tak hanya itu, Mukhlis juga menyoroti kondisi jalan lintas barat yang
menghubungkan Krui (Pesisir Barat) dengan Provinsi Bengkulu. Menurutnya, abrasi
pantai telah menggerus hampir setengah badan jalan.
“Kondisinya sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, jalan ini
terancam putus dan dapat membahayakan pemukiman warga. Kami mendesak
Kementerian PUPR untuk melakukan penanganan tahun ini juga,” tegasnya.
Politisi yang dikenal dekat
dengan rakyat itu juga menyampaikan keluhan delapan kepala daerah di Dapil
Lampung I. Menurutnya, keterbatasan anggaran membuat para kepala daerah
kesulitan mewujudkan janji politik mereka, khususnya terkait pembangunan
infrastruktur jalan.
“APBD seluruh kabupaten di Dapil Lampung I sangat terbatas. Karena itu,
kami mendorong Kementerian PUPR untuk membantu melalui program Inpres Jalan
Daerah (IJD), guna mewujudkan jalan mulus sebagai bentuk realisasi janji
politik,” ungkapnya.
Selain soal jalan, Mukhlis juga
menyoroti persoalan banjir di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu yang mengganggu
pola tanam padi masyarakat. Hal ini, kata dia, berdampak langsung pada
ketahanan pangan.
“Masalah banjir di dua kabupaten ini harus
menjadi perhatian. Jika masyarakat tidak bisa menanam karena lahan terendam,
tentu akan memengaruhi ketahanan pangan nasional,” tandasnya. [MFH/**]
