- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
Pemprov Lampung Dorong Literasi Digital Guru Lewat Program AI Goes to School

BANDAR LAMPUNG, MFH,-- Pemerintah Provinsi
Lampung terus berupaya dalam pengembangan literasi digital pada dunia
pendidikan. Melalui kegiatan AI Goes to School yang digelar di Aula SMA Negeri
14 Bandar Lampung, pemerintah Provinsi Lampung menekankan pentingnya penguasaan
Artificial Intelligence (AI) bagi para tenaga pendidik sebagai upaya menghadapi
tantangan zaman. Kamis (21/8/2025).
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, hadir
langsung membuka kegiatan yang diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia
(Mafindo) Lampung.
Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyampaikan
apresiasinya kepada Mafindo yang telah memberikan kontribusi nyata untuk
peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung.
Baca Lainnya :
- Bunda PAUD Provinsi Lampung Dorong Penguatan Profesionalisme Guru PAUD Melalui Deep Learning0
- Pengelolaan Sampah Lampung Berbenah, Dari Open Dumping Menuju Sanitary Landfill0
- Ngopi Center Lampung Gelar Kajian Bertema Momentum Hari Kemerdekaan0
- Aksi Viral Raihan Panjat Tiang Bendera, Gubernur Mirza Beri Hadiah Sepeda hingga Tabungan0
- Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Warga RT.04 Rajabasa Jaya Kembali Gelar Lomba Gaple0
Menurut Jihan, dunia
pendidikan saat ini tengah menghadapi disrupsi teknologi yang luar biasa cepat.
Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut mengajar sesuai kurikulum, tetapi
juga harus terus belajar agar tidak tertinggal dengan siswanya.
"Jadi memang betul sebagai guru itu prinsipnya
Long Live learner, jadi seumur hidup kita itu akan kita dedikasikan untuk terus
belajar, karena ilmu pengetahuan itu akan terus update, ilmu pengetahuan itu
akan terus berkembang," terang Jihan.
Guru diharapkan menjadi pembelajar sepanjang hayat
(Long Life Learner). Ilmu pengetahuan terus berkembang, dan AI hadir sebagai
mitra yang dapat membuat proses belajar lebih efektif dan efisien. Wagub Jihan
menegaskan kepada para guru agar memanfaatkan teknologi dengan maksimal.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan AI dapat
diaplikasikan pada berbagai mata pelajaran, termasuk bahasa Inggris, di mana
siswa dapat berlatih percakapan secara mandiri melalui aplikasi berbasis AI,
sementara guru berperan sebagai pembimbing dan pengawas.
Jihan menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman bagi
profesi guru, melainkan alat bantu yang dapat menunjang proses pembelajaran.
Dengan teknologi ini, guru dapat mengelola kelas dengan lebih efektif,
meningkatkan kualitas interaksi dengan siswa, serta mempercepat pencapaian
tujuan belajar.
"Perkembangan teknologi hari ini jangan menjadi
penghalang, tetapi penunjang. Kita harus memanfaatkannya untuk meningkatkan
kualitas pendidikan agar siswa kita tidak hanya cerdas secara akademis tetapi
juga melek teknologi," kata Jihan.
Selain itu, Pemprov Lampung juga tengah mendorong implementasi
kurikulum baru yang meliputi pengenalan coding dan berbagai keterampilan
digital lainnya untuk mencetak generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman.
"Jadi mari kita buktikan bahwa Lampung memiliki
ragam kekayaan termasuk ragam kekayaan ilmu yang bisa kita ajarkan kepada anak
didik kita, kita enggak boleh lagi ketinggalan dengan daerah-daerah lain, kita
buktikan anak didik kita yang ada di sekolah-sekolah ini bisa menjadi Sumber
Daya yang berdaya saing seperti visi yang dipunyai oleh Bapak Gubernur
Lampung," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Koordinator Wilayah
Mafindo Lampung, Yoga Pratama, menyampaikan bahwa program AI Goes to School
merupakan bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan di berbagai daerah di
Indonesia dengan dukungan Google.org dan ASEAN Foundation.
"Selain Lampung, program ini juga dilaksanakan
di Aceh, Padang, dan Bengkulu. Ke depan, kami akan memperluas ke Riau dan
daerah lainnya dengan skala yang lebih besar. Tujuan kami adalah memperkuat
literasi digital tidak hanya di kalangan guru, tetapi juga mahasiswa dan orang
tua," ungkap Yoga.
Yoga juga menyebutkan bahwa kegiatan ini
menghadirkan dua trainer nasional, yaitu Desta Ardiansyah dan Arif Nurul Aziz,
yang memberikan materi terkait pemanfaatan AI di dunia pendidikan.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 14 Bandar Lampung,
Hendra Putra, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya karena sekolah yang
dipimpinnya menjadi tuan rumah acara ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat
relevan untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi di era
digital.
"Kegiatan ini sangat penting dalam
mengantisipasi perkembangan teknologi informatika di masa depan. Kami berharap
para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan
meningkatkan kompetensi dalam penggunaan teknologi," ujar Hendra.
Pemprov Lampung berkomitmen untuk mengintegrasikan literasi digital dan
pemanfaatan AI ke dalam dunia pendidikan secara merata. Upaya ini sejalan
dengan visi Gubernur Lampung untuk mencetak sumber daya manusia yang memiliki
daya saing, adaptif terhadap teknologi, dan siap menghadapi tantangan global.
[MFH /**]
