- Rafieq Adi Pradana: ASN dan PPPK Harus Berinovasi dan Disiplin
 - Wali Kota Metro Tanam Padi bersama Petani Mitra Adhyaksa
 - Wujudkan Swasembada Pangan, Bupati Saleh Serahkan Alsintan kepada Kelompok Tani
 - Pemerintah Kabupaten Tanggamus Kini Memiliki Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS)
 - Bupati Parosil Mabsus Tinjau Jalan Putus Akibat Banjir
 - Partinia Minta Guru PAUD Utamakan Pendidikan Moral dan Etika
 - Polda Lampung Gelar Tradisi Penyambutan untuk Kapolda Baru
 - SKCK Full Online di Polres Tanggamus Kini Lebih Mudah dan Transparan
 - Gelorakan Minggu Militer, Yonif 7 Marinir Gelar Kesiapan Operasi
 - Bupati Novriwan Jaya Tutup TAF ke-9 2025
 
Kunjungi Lampung Selatan Menko Pemberdayaan Masyarakat Serahkan Bantuan Alsintan 
Kunjungan Menko Pembedaan Masyarakat  
		
	
Kunjungi Lampung Selatan Menko Pemberdayaan Masyarakat Serahkan Bantuan Alsintan
Palas, Lampung Selatan, MFH.Net-Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca Lainnya :
- Polres Lamsel Akan Laksanakan Operasi Patuh Krakatau 20250
 - Wakil Gubernur Lampung dan Debut Menko Apresiasi Olahan UMKM Monokreszz Krispi Udang.0
 - Desaku Maju Dorong Kemandirian Ekonomi, Ketahanan Pangan Desa, dan Ciptakan Ekosistem Ekonomi Desa0
 - DPRD Lampung Selatan Sahkan Ranperda RPJMD 2025-20290
 - Geger Rumah Warga Desa Bali Agung Ludes Dengan Si jago Merah0
 
Ada dua tempat yang di jadikan lokasi kunjungan di Desa Bumi Daya, Kecamatan Palas, dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Prof. Dr. Rernard Abdul Haris, M.Sc, yang didampingi oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela.
Nampak pula Wakil Bupati Lampung Selatan M. Syaiful Anwar, bersama unsur Forkopimda serta pejabat daerah lainnya, Hadir dalam acara tersebut.
Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan perhatian pemerintah pusat. Ia juga menyampaikan salam dari Bupati Radityo Egi Pratama yang sedang mendampingi Gubernur Lampung dalam agenda bersama KPK di Jakarta.
“Ini momen istimewa. Kehadiran pemerintah pusat adalah bentuk nyata komitmen memperkuat sistem ketahanan pangan nasional melalui penguatan peran desa,” ujar Wabup Syaiful saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu juga seluruh pihak menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong pemberdayaan ekonomi desa. Acara ini juga menjadi ajang untuk menyerahkan bantuan alat pertanian serta uji coba alsintan di lahan petani.
Wabup Syaiful juga memaparkan kondisi infrastruktur di Kecamatan Palas yang masih memprihatinkan, dengan 70 persen jalan mengalami kerusakan berat. Ia berharap adanya intervensi dari pemerintah pusat.
Selain itu, ia membeberkan potensi besar sektor pertanian Lampung Selatan, yang memiliki lebih dari 38 ribu hektare lahan sawah dan 128 ribu hektare lahan kering. Lampung Selatan bahkan mencatatkan capaian produksi strategis di Provinsi Lampung, seperti:
Padi: 335.112 ton (peringkat ke-4)
Jagung: 824.197 ton (peringkat ke-2)
Bawang merah: 4.000 kuintal (peringkat ke-2)
Pisang: 5,7 juta kuintal (peringkat ke-1)
Kelapa dalam: 20.340 ton (peringkat ke-1)
Kelapa sawit: 9.918 ton (peringkat ke-6)
Namun, tantangan masih mengintai, seperti keterbatasan alsintan, minimnya tenaga kerja, dan ancaman bencana alam yang memengaruhi produktivitas.
“Terima kasih atas bantuan combine harvester dari Kementerian Pertanian. Ini sangat membantu petani dalam menekan biaya dan meningkatkan efisiensi,” tambah Syaiful.
Sementara itu, Prof. Rernard Abdul Haris menegaskan bahwa paradigma pembangunan harus bergeser dari bantuan menjadi pemberdayaan yang berkelanjutan.
Ia juga menyampaikan bahwa Inpres No. 8 Tahun 2025 tentang Pengentasan Kemiskinan Ekstrem menjadi prioritas nasional.
“Paradigma harus diubah. Yang utama bukan sekadar bantuan, tapi pemberdayaan,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, ia juga mengumumkan rencana Sekolah Rakyat berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga miskin di desa sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis combine harvester dari Kementerian Pertanian dan uji coba alsintan di lahan pertanian. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat disebut sebagai kunci menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.
				
				
				








3.jpg)

