- Ketua FKP LPP RRI Achmad Nyerupa: RRI Fest 2025 Dorong Tumbuh Kembang UKM
- Bupati Lampung Barat Expose Rencana Penataan Infrastruktur
- Wakil Walikota Metro buka Pelatihan Digital Marketing
- Wabup Azwar Hadi Pimpin Pelaksanaan Aksi 5 Tim
- Langkah Gubernur Hapus Uang Komite , Dorong Deflasi di Provinsi Lampung
- Pemprov Lampung Apresiasi RRI Fest 2025, Dorong UMKM dan Transformasi Digital
- Temui Ketua MPR RI, Gubernur Mirza Sampaikan Aspirasi Mahasiswa Lampung
- Yayasan Addarsa Baitul Quraan Salurkan Donasi Para Dermawan
- Bupati Tubaba Pimpin Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-64 Tahun 2025
- Dapur Rumah Warga di Jalan Purnawirawan Dilalap Si Jago Merah
KKN Internasional ISCE 2025: Kolaborasi Budaya dan Inovasi untuk Pemberdayaan Desa

LAMPUNG SELATAN, MFH,-- Gubernur Lampung
Rahmat Mirzani Djausal memberi motivasi sedikitnya 13 mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Internasional dari International Student Community Engagement
(ISCE) Tahun 2025 dalam acara ucapan selamat datang (welcome party) di Aula
Gedung Kuliah Umum 2 Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung Selatan,
Minggu (20/7/2025) malam.
Mahasiswa tersebut akan melakukan KKN di
Lampung Timur dan Pesawaran. Mereka terdiri dari 177 mahasiswa dari perguruan
tinggi negeri wilayah barat Indonesia, serta 36 mahasiswa asing dari Yaman,
Myanmar, Nigeria, Palestina, Malaysia, dan Thailand.
ISCE 2025 merupakan program KKN Internasional
II hasil kolaborasi antara Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sebagai tuan
rumah dan Universitas Lampung (Unila), di bawah koordinasi Badan Kerja Sama
Perguruan Tinggi Negeri (BKS PTN) Wilayah Barat.
Baca Lainnya :
- Inisiatif Pj Kades Banguan Ajukan Jalur PLN ke Pertanian Perkuat Ketahanan Pangan0
- Bupati Lamsel Dikukuhkan sebagai Bendahara Umum Apkasi 2025–20300
- DPRD Lampung Selatan Sepakati APBD Perubahan 20250
- APBD Perubahan 2025 Fraksi PAN Desak Pemkab Lamsel Prioritaskan Insfratruktur dan Pendidikan 0
- ASDP Imbau Penumpang Beli Tiket Mandiri dan si Manifest Sesuai Identitas0
Pada kesempatan itu, Gubernur Mirza mengajak
peserta KKN Internasional untuk bersama-sama berkontribusi nyata dalam
memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi dan kolaborasi lintas budaya.
“Melalui program ini, saya berharap adik-adik
mahasiswa bisa membantu teman-teman di desa-desa di Lampung Timur dan Pesawaran
untuk memberikan nilai tambah yang nyata, agar pendapatan masyarakat
meningkat,” ujar Gubernur Mirza.
Mirza menekankan bahwa desa menjadi perhatian
serius bagi Pemerintah Provinsi Lampung dalam persoalan pembangunan.
“Sehingga perlu adanya peran aktif dari para
stakeholder, termasuk perguruan tinggi, dalam menciptakan solusi berkelanjutan
di desa,” katanya.
Mirza menilai bahwa KKN Internasional ini
merupakan bentuk nyata dari pembelajaran kolaboratif, pertukaran lintas budaya,
dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu
pengetahuan secara langsung di masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan,
kesehatan, teknologi, lingkungan, budaya, dan ekonomi lokal,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ia mengungkapkan potensi
besar Lampung sebagai penyangga pangan nasional, dengan sektor pertanian,
industri pengolahan, dan perdagangan yang menyumbang hingga 59,39% terhadap
perekonomian daerah.
“Lampung juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi
triwulan I 2025 sebesar 5,47%, tertinggi di Sumatera. Namun, terobosan
diperlukan untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan hingga ke
pelosok desa,” katanya.
Mirza turut memaparkan keberhasilan Lampung
dalam menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 4,19% di tahun 2024,
lebih rendah dibanding rata-rata nasional dan regional Sumatera.
“Capaian ini diharapkan terus meningkat seiring
dengan peran aktif mahasiswa dalam program-program pemberdayaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara
pemerintah dan perguruan tinggi menjadi kunci dalam menciptakan lulusan yang
kompeten dan siap berkontribusi di dunia kerja.
“Sekaligus mendongkrak Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Lampung,” katanya.
Gubernur Mirza berharap
kehadiran KKN Internasional ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat
Lampung, khususnya di Lampung Timur dan Pesawaran dalam meningkatkan
kesejahteraan serta memperkuat fondasi pembangunan desa. [MFH/**]
