- Sistem OM SPAN Kementerian Keuangan Alami Kendala
- Kapolres Gelar Ngopi Bareng Kamtibmas (Ngobarmas) di Wilayah Terluar
- Marindo Terima Visitasi ASKOMPSI
- Wakil Bupati Tubaba Nadirsyah Buka Tubaba Art Festival ke-IX Tahun 2025
- Wabup Azwar Hadi Dorong Penguatan SDM Melalui Pelatihan Kader HMI Lamtim
- Wabup Lamtim Ajak ASN Gotong Royong Bersihkan Gedung Pusiban dan Lingkungan Kantor
- Pemkot Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad ke-113 Muhammadiyah
- Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan
- Bupati Dedi Irawan Tinjau Progres Pembangunan RSUD KH. Muhammad Thohir
- Akhir Oktober 2025, Progres Pembangunan Ruas Bumidaya - Terimo Mukti Baru 13,86 %
Gubernur Mirza Terima Anugerah Tun Perak dari DMDI yang Diikuti oleh 18 Negara

JAKARTA, MFH,-- Gubernur
Lampung Rahmat Mirzani Djausal menerima anugerah Tun Perak dari Dunia Melayu
Dunia Islam (DMDI) dalam acara Konvensyen DMDI Ke-23 di Hotel Borobudur
Jakarta, Jum’at (24/10/2025).
Anugerah tersebut
diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi beliau dalam pengembangan masyarakat
Melayu, penguatan nilai-nilai Islam dan kerjasama kebudayaan-ekonomi di kawasan
Melayu-Islam.
Anugerah Tun
Perak sendiri merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh DMDI kepada
tokoh Melayu atau Islam yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam
pengembangan masyarakat Melayu, pelestarian budaya, pembangunan ekonomi dan
kerjasama antar-negara anggota DMDI.
Baca Lainnya :
- Kadis Kominfo: Langkah Cerdas Trobosan Biosalin Dorong Inovasi Sektor Pertanian di Lamsel 0
- Bupati Ela Siti Nuryamah Ajak Warga Negara Nabung Jaga Kebersihan Wisata Beringin Indah0
- Wujudkan ASN Sehat dan Bugar Pemkab Lamtim Rutin Gelar Senam Bersama0
- Bupati Parosil Lepas 34 Jamaah Umroh0
- Kejari Lambar Targetkan 2025 Buka Lahan Tujuh Hektare untuk Ketahanan Pangan0
Penghargaan ini
menegaskan komitmen DMDI untuk memperkuat jaringan Melayu-Islam global melalui
diplomasi kebudayaan, kegiatan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
Acara konvensyen
tersebut dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan dihadiri langsung
oleh 18 perwakilan Negara dari total 23 negara anggota DMDI. Dalam Sambutannya,
Ahmad Muzani menjelaskan bahwa Islam yang erat dengan masyarakat Melayu juga
semakin berkembang sebagai agama yang mudah dipahami dan nyaman dijalankan,
damai dan penuh toleransi.
“Islam adalah
agama yang dianut oleh kebanyakan atau mayoritas orang-orang Melayu. Tetapi
Islam yang diterima oleh Melayu, Islam yang dianut oleh kita semua di dunia
Melayu ini adalah Islam Rahmatanil Alamin. Islam yang menerima perbedaan, Islam
yang menerima keyakinan-keyakinan yang berbeda, Islam yang menghormati dan
Islam yang menghargai toleransi,” tutur Muzani.
Karenanya,
Konvensi dari Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) dapat diartikan sebagai upaya
menjaga warisan harmoni dan persaudaraan. Dia pun menyerukan, pentingnya
dukungan masyarakat terhadap stabilitas pemerintahan di masing-masing negara.
Mengamini hal
itu, Presiden Pemuda Masjid Dunia, Datuk H. Said Aldi Al Idrus, menekankan
Konvensi DMDI adalah perekat negara-negara melayu di seluruh dunia.
“Konvensyen DMDI
di Jakarta ini seperti yang disampaikan oleh Ketua MPRI tadi adalah menjadi
perekat negara-negara Melayu di seluruh dunia,” tutur Said.
Said juga
mengungkap, pelaksanaan Konvensi DMDI turut menunjukan bahwa Indonesia aman dan
nyaman.
“Kegiatan hari
ini adalah kegiatan untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat dunia
bahwasanya pertama Indonesia itu aman dan nyaman,” jelas Said.









3.jpg)

